Dewasa ini setiap universitas sudah sangat umum mendokumentasikan karya ilmiahnya di dalam sebuah wadah dan dapat diakses secara luas baik full text ataupun hanya partia (beberapa bagian saja yang dibuka), dan software yang digunakannya pun beragam sesuai dengan kebutuhan , pengadaanya pun ada yang berbayar dan gratis serta open source
Salah satu software yang lazim digunakan untuk membangun repository di Indonesia ialah Eprints yang dibuat oleh Universitas Southampton , Inggris . Software ini mudah diinstal dan digunakan serta sudah memenuhi standar Repository untuk Instansi mulai dari metadata hingga jenis file untuk contentnya, tidak heran eprints merupakan aplikasi yang terbanyak digunakan di Indonesia untuk membuat Institutional Repository.
Salah satu Universitas di Indonesia yang menggunakan Eprints untuk membangun repositorynya adalah Perpustakaan UNJ (Universitas Negeri Jakarta), dengan struktur universitas yang dibagi per fakultas hingga per prodi sangat memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengunduh informasi yang diperlukan penggunanya.
Setiap mahasiswa tingkat akhir yang ingin mengikuti wisuda wajib mendepositkan karya ilmiahnya baik itu Skripsi, Thesis dan Disertasi ke Perpustakaan UNJ menggunakan menu Unggah Mandiri yang akan direview hingga di terbitkan oleh pustakawan di Perpustakaan UNJ, fitur unggah mandiri merupakan salah satu dari beberapa fitur yang disediakan baik untuk pengguna aplikasi dari dalam (Pustakawan) maupun dari luar, terdapat pula kendala dalam unggah mandiri di software ini yaitu pengguna dari luar sedikit kesulitan dalam memahami istilah-istilah perpustakaan dalam alur unggah mandiri, sehingga ada baiknya penggunaan panduan yang memadai sehingga memudahkan dalam proses unggah mandiri
